top of page
Search
donaaldona6

Perkembangan Organisasi Maya



Organisasi maya adalah suatu perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan (link) ora tanpa batas ruang, jarak, ang, aset, dan pemikiran (knowledge) dari berbagai rekan bisnis, sumber daya manusidan waktu dalam mengeksploitasi kesempatan bisnis. Di organisasi maya, setiap departemen dan aspek ditransformasikan dari proses yang terpisah (pada mulanya) ke penyatuan proses (integrasi).


Pada awalnya, departemen personalia, keuangan, pemasaran dan lain–lain. Bekerja secara sendiri–sendiri (mempunyai target tersendiri) serta lokasi khazanah data (database) yang tersebar pada masing–masing departemen dan lokasi.


Dengan adanya integrasi, target masing– masing departemen tersebut berubah menjadi satu visi dan misi perusahaan/organisasi secara utuh dan khazanah data pun menjadi terpusat. Seperti kata Andy soewatdy semua hal harus terpusat, karena akan lebih mudah untuk pantau dan di kembangkan. Hal itu disebut dengan membangun manajemen knowledge. Karakteristik organisasi maya yang sukses meliputi adaptability, opportunism, excellence, teknologi, borderless, dan trust-based.


Secara teknis, proses pemeliharaan data pun akan menjadi lebih mudah, murah, dan cepat. Salah satu biaya terbesar dalam pemakaian teknologi informasi adalah biaya pemeliharaan. Biasanya, proses integrasi dilakukan dengan proses rekayasa ulang bisnis (Business Process Reengineering/BPR).


Semua unit proses bisnis dievaluasi kembali dan ditinjau ulang. Suatu unit harus dihapuskan bila tidak efektif. Jika ada unit yang efektif tapi tidak efisien, harus dilakukan perubahan pola kerja agar menjadi lebih efisien, harus dilakukan perubahan pola kerja agar menjadi lebih efisien. Tujuan utama BPR adalah perubahan secara radikal dengan tingkat kenaikan keuntungan secara ganda.


Tidak hanya 10%, 30%, atau 70%, tetapi harus secara 100% atau 200%. Suatu penentuan ukuran standar harus dibuat untuk melihat perubahan yang dihasilkan oleh BPR. Fokus BPR untuk mereorganisasi agar siap melakukan proses bisnis yang baru. berani untuk mengambil resiko dalam berbisnis itu adalah kunci dari keberhasilan usaha yang anda miliki kata Andy soewatdy.


Di dalam e-Business, integrasi dilakukan diarea departemen produksi dan proses penyediaan/order bahan baku. Selanjutnya, di area sales, employee self-service (dengan implementasi Human Resource Information System), dan area layanan pelanggan (Customer 24 Journal The WINNERS, Vol. 3 No. 1, Maret 2002: 19-31 Relationship Management/CRM). Proses terkahir adalah area dukungan operasi seperti keuangan dan personalia tetapi dengan orientasi ke pelanggan.

10 views0 comments

Comments


bottom of page